Selasa, 20 Januari 2015

MPA SANGGURU DALAM MEMBENTUK KARAKTER YANG UNGGUL DALAM KEGIATAN DIKLATSAR
Mahasiswa Pecinta Alam  atau lebih sering kita penggil MAPALA adalah sekumpulan mahasiswa yang yang ada di sebuah Universitas yang mencoba peduli dengan alam dengan cara mereka sendiri. Mahasiswa selalu identik dengan sifat kritisnya terhadap segala permasalahan yang timbul pada masyarakat maupun lingkungan tempat dimana mereka bebebas menikmati yang ada.
Universitas Muhammadiyah Surakarta ada banyak MAPALA yang masing-masing mempunyai ciri sendiri menurut fakultasnya. Pada dasarnya setiap fakultas di Universitas mempunyai MAPALA sendiri, itu membuktikan bahwa tiap-tiap mahasiswa di fakultas tersebut mempunyai perwakilan mahasiswa yang peduli dengan alam sekitar khususnya lingkungan hidup. Dengan fenomena tersebut maka sangat penting jika mereka sadar bahwa harus ada organisasi yang berkompeten sekaligus profesional khususnya dalam menjaga alam semesta.
Berdasarkan hal diatas dan juga masih banyak masalah yang kompleks tentang alam sekitar. Para pendiri berusaha membentuk suatu wadah yang bertujuan untuk menjaga keseimbangan alam yang rusak karena ulah manusia itu sendri.
Mahasiswa Pwcinta Alam Sangguru adalah salah satu dari banyaknya MAPALA yang ada di Universitas Muhammadiyah Surakarta. Organisasi ini tentunya milik seluruh mahasiswa FKIP UMS yang mau berkecimpung didunia kepecintaalaman. MPA Sangguru berdiri saat organisasi pecinta alam diersitas ini sudah lama fakum. Setelah diadakan rapat-rapat dengan BEM FKIP dan HMJ fakultas ini membutuk wadah pecinta alam yang bernama MPA SANGGURU. Tepat tanggal 10 Oktober 2002 MPA SANGGURU berdiri dan menetapkan tanggal tersebut sebagai berdirinya organisasi yang bernama MPA SANGGURU tersebut.
MPA sangguru tidak hanya bekegiatan kepecintaalaman saja namun juga banyak melakukan kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan sosial. Contonya selalu aktif dalam kegiatan-kegiatan donor darah yang diadakan minimal empat kali dalam satu tahun dan selalu aktif dalam SAR dan pertolongan korban bencana alam. Organisasi ini tidak hanya beranggotakan mahasiswa FKIP biasa saja, melainkan dihuni oleh mahasiswa-mahasiswa yang kompeten dan mempunyai loyalitas tinggi terhadap organisasi.
Kegiatan Diklatsar (Pendidikan dan latihan dasar) merupakan kegitan awal yang mencetak generasi penerus MPA Sangguru supaya menjadi karakter-karakter mahasiswa yang kompeten dan tangguh dalam bidangnya. Kegiatan ini adalah salah satu program kerja yang langsung dibawah divisi diklat yang ada dalam kepengurusan MPA Sangguru.
Proses diklatsar biasanya membutuhkan persiapan yang banyak, hal itu tidak lain guna menunjang kelancaran kegiatan. Persiapan yang harus dan wajib adalah persiapan fisik yang matang, karena diklatsar MPA Sangguru tidak hanya dilakukan didalam ruangan saja melainkan langsung ditempatkan di hutan yang cuaca dan medanya tidak dapat dikira-kira. Untuk itulah kegiatan ini tidak bisa dipandang sebelah mata mengingat beratnya medan dan beban yang ada.
Diklatsar tidak hanya pendidikan yang memperkenalkan alam saja melainkan juga mempunyai sasaran untuk membentuk  generasi-generasi penerus yang mempunyai karakter Tatag, Teteg, Titis, lan Trengginas. Selain itu dalam kegiatan ini dapat disisipkan tentang peningkatan ketakwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dengan pengenalan rupa dan mahakarya bentuk bumi yang indah ciptaan Tuhan. Nilai yang terkandung dalam kegiatan ini tentunya masih sangatlah banyak. Dalam proses pelaksanaan revolusi mental kegiatan diklatsar sangat menekankan kepada pesertanya untuk mewujudkan kesadaran tentang keorganisasian dan rasa persaudaraan yang kuat.
Kegiatan diklatsar MPA Sangguru pada periode ini sudah dilaksanakan pada 15-21 November 2014 kemarin bertempat di desa Tloglodlingo yang berada di daerah kaki Gunung Lawu dan dilanjutkan di desa Karanglo Matesih yang tempat prosesinya di tebing kapur karanglo. Kegiatan diklatsar kemarin diikuti oleh sebelas peserta yang semuanya berasal dari berbagai progdi di FKIP UMS dan Alhamdulillah berjalan lancar dan sukses tanpa ada halangan yang berarti.